Jam dinding menunjukan waktu petang
Tepian danau ini menjadi anugrah tersendiri bagi haus batin akan ketenangan
Butir-butir uap air yang dijatuhkan langit menyatu dengan permukaan air danau
Menghalangi pandangan untuk menikmati daratan di belahan lain danau ini
Tapi sungguh,
Pemandangan ini menawarkan kenikmatan yang tak kalah menyejukan dari yang pertama tadi
Perpaduan antara garis hujan yang lurus dan kumpulan butir-butir air mengabut nan eksotis
Menyatu dengan air danau yang bermotif sebagai reaksi atas usikan air hujan yang menimpanya
Kolaborasi unsur penyusun alam ini menghasilkan sebuah karya design grafis yang sangat agung
Hah...
Alam ini begitu pandai menempatkan diri menjadi sesuatu yang sangat layak untuk dikagumi
Dinikmati, dikagumi dan jika “sempat” disyukuri
Perlahan-lahan, garis putus-putus yang dibentuk bulir-bulir air langit semakin jauh saja sesamanya
Sampai pada satu dua bulir saja yang mau menuruti hegemoni gravitasi
Sang kabut pun perlahan membubarkan diri.
Danau ini pun bebas memamerkan diri seorang diri
Tepian Danau Diatas
Sumatera Barat
What wasn’t written about was how they later made a huge batch of tuna casserole with all that fish for the church potluck – except it didn’t have potato chips on top ’cause they hadn’t been invented yet – but it was still good.
BalasHapusHmm... puisi ya...
BalasHapusTerasa banget keindahannya :)
seandaianya ada ada gambarnya :)
BalasHapusKita harus banyak belajar dari alam karena dia universitas kehidupan dengan banyak Fakultasnya.
BalasHapusSalam hangat dari BlogCamp yang saat ini sedang menggelar acara ” Ungkapkan Opini Anda” dan ”The Amazing Picture ” dalam rangka menyambut 1st BlogCamp’s Anniversary.
Silahkan bergabung di BlogCamp dan raihlah hadiah yang menarik.
meski tak bergambar anmun deskripsi keindahannya tergambar jelas dimataku sobat , aku jadi rindu tulisan-tulisan hebatmu di blog yang satu
BalasHapussangat nenpesona pastinya
BalasHapussalam dalam persahabatan
kiasan2 yang bagus mas Berry, tapi alangkah bagusnya bila dilengkapi fotonya :)
BalasHapusnamanya danau diatas ya?
@ darin : iya mas, saya lupa motret nya.hihihi....
BalasHapus@ darin : iya mas, saya lupa motret nya.hihihi....
BalasHapus@ darin : iya mas, saya lupa motret nya.hihihi....
BalasHapushmmm....... mengagumi ciptaanNYA, lahirlah sebuah puisi indah.
BalasHapusDanau diatas dan Danau dibawah, memang indah ya Mas Berry.
sayang kurang promosi dr pemda setempat .
salam