Gema Pessel, Nyata Atau Maya?

Bermula dari beberapa hari yang lalu, ketika saya di tambahkan oleh seorang teman facebook untuk bergabung kedalam sebuah group. Group primordial, yang mengedepankan kiprah orang-orang muda. Khususnya orang-orang muda se-Kabupaten Pesisir Selatan. Ya,,,kabupaten tempat saya lahir dan dibesarkan. Di kabupaten ini juga sekarang saya mengabdi.

Kesan pertama ketika ditambahkan untuk bergabung dalam group ini sama dengan ketika saya ditambahkan oleh teman ke dalam group lain. Skeptis, Under Estimate dan lain sebagainya. Maklum, menjadi anggota sebuah group di facebook awalnya bukanlah sebuah pilihan. Keanggotaan anda tergantung dari teman anda yang menambahkan anda. Selanjutnya terserah anda.

Seperti biasa, awalnya saya menganggap group ini sama dengan group-group lainnya. Apalagi, group-group primordial seperti ini didirikan ketika mau pemilihan raya atau sejenisnya. Saya pikir juga tidak akan berbeda dengan group ini, Gema Pessel (Gerakan Muda Pesisir Selatan). Tentu saja dengan tujuan untuk mewadahi seorang tokoh sentral.

Setelah beberapa hari bergabung dengan group tersebut, beberapa komentar dan notes mencuri perhatian saya. Terutama notes tentang sejarah pesisir selatan. Semenjak saya sekolah dasar sampai tingkat sarjana, tidak pernah saya dapatkan literature tentang kabupaten tempat saya tinggal ini. Sebuah ironi memang. Kecuali hal kecil, ketika saya membaca sebuah buku lama yang sudah berdebu di sudut perpustakaan kampus. Rak tempat buku tersebut pun jarang disinggahi mahasiswa.

Terlepas dari valid atau tidaknya sejarah yang ditulis pada notes group tersebut,yang jelas perhatian saya telah tercuri. Begitu sebaiknya sebuah group facebook dibangun. Group tersebut harus mampu menambah kapasitas dan pengetahuan anggotanya, bukan sebaliknya. Mudah-mudahan saja group ini tetap konsisten dan berkomitmen untuk mewadahi orang-orang muda pesisir selatan dengan tawaran-tawaran menarik untuk meningkatkan pengetahuan anggotanya.

Kekritisan yang dibangun hendaknya berlandaskan objektivitas dan solutif. Komen-komen yang membangun akan menjadi ruh bagi kelanjutan group ini. Sehingga aktivitas dunia maya ini bisa berdampak langsung pada kehidupan nyata pesisir selatan. Tidak hanya bisa menyalahkan pemerintah yang ada, tetapi juga mampu menawarkan solusi terbaik. Juga tidak harus “mengembik” pada kebijakan yang ditelurkan.

Salam Kesuksesan Pesisir Selatan 2025