1 Jul 2010

Pendidikan Moral Anak Bangsa

Berita tentang pemerkosaan, pelecehan seksual dan kejahatan lainnya hampir setiap hari di kabarkan media massa. Belum lagi video-video porno yang terus diproduksi, baik yang dibuat secara profesional maupun amatir. Baik video yang memang diproduksi untuk kepentingan komersil maupun video yang pada awalnya hanya untuk kepentingan pribadi tapi 'terpublikasikan' secara umum.

Dampak video-video tersebut sangat luar biasa terhadap sikap dan gaya hidup masyarakat. Khususnya para generasi muda yang akan menjadi penerus bagi kelangsungan bangsa ini kedepannya. Bisa dibayangkan, jika para pemimpin bangsa di masa depan tersebut, saat ini sedang gemar menonton video-video mesum. Efek dari tontonan tersebut akan berpengaruh pada pembentukan sikap dan karakter mereka nantinya.

Agar tulisan ini tidak merembes kepada hal yang terlalu luas, maka permasalahan yang dibahas hanya pada video mesum a.k.a porno sebagai salah satu penyebab dari hilangnya nilai-nilai moral dan budaya anak bangsa. Kemudian, solusi yang ditawarkan hanya dibatasi pada tatanan pendidikan anak-anak usia sekolah.

Maraknya aktivitas yang berbau seks bebas membuat kita menjadi gamang melihat perkembangan generasi muda saat ini. Apakah yang menjadi penyebab hal tersebut?

Setidaknya ada dua hal yang menjadi penyebab hal tersebut dimana keduanya saling terkait satu sama lain. Penyebab Pertama adalah perkembangan teknologi yang sangat cepat. Teknologi yang semakin modern, memungkin penggunanya untuk dapat mengakses informasi dengan sangat cepat. Sebut saja ada video mesum terbaru yang beredar di sebuah daerah di jawa. Maka dengan bantuan internet, video tersebut dapat tersebar luas dengan hitungan menit kesemua daerah di seluruh nusantara ini dengan bantuan internet.

Penetrasi penyebaran video tersebut semakin meluas dengan bantuan koneksi data yang juga semakin canggih, seperti bluetooth dan dari PC ke handphone atau sebaliknya.

Pada kasus Ariel, Luna Maya dan Cut Tari misalnya. Dengan bantuan media massa, video tersebut diunduh sebanyak 200 ribu download dalam waktu 10 hari pertama. Andai saja 200 ribu download tersebut dilakukan oleh orang yang berbeda, berarti terdapat 200 ribu orang yang memiliki video tersebut dari unduhan internet.

Misalkan saja, rata-rata per orang yang mengunduh tadi juga membagikan video tersebut kepada teman nya yang lain melalui koneksi bluetooth minimal kepada 2 orang yang berbeda, maka akan terdapat tambahan 400 ribu orang lagi yang memiliki dan menonton video tersebut.

Berarti, sekarang ada 600 ribu orang yang memiliki video tersebut. Bayangkan jika video tersebut beredar seperti sistem multilevel marketing (MLM). Dan bayangkan juga jika seorang anak SMP membanggakan kepada teman satu kelasnya bahwa ia memiliki video tersebut dan kemudian hampir seluruh teman sekelasnya meminta copy video tersebut. Wow.. Amazing...

Bayang juga jika penyebaran informasi yang sangat cepat terjadi untuk hal-hal yang positif, seperti penyebaran ilmu pengetahuan, sosialisasi program pemerintah terbaru, up date penelitian terbaru dan sebagainya.

Sehingga, teknologi tidak dapat disalahkan apalagi dihambat perkembangannya karena justru akan merugikan manusia itu sendiri. Yang salah adalah pengguna teknologi yakni manusia itu sendiri. Hal ini lah yang berkaitan dengan penyebab kedua.

Bersambung
(monggo sob, kita tunggu sama sama sambungannya ya...)

Tulisan dihadirkan dalam rangka posting bersama Trimatra pada tanggal 1 juli 2010 menyoal persoalan moral dan budaya anak bangsa. (maaf kalau post nya udah sore)

13 komentar:

  1. media komunikasi dan informasi modern biLa tidak sikapi dengan bijak tentunya akan sangat berdampak negatif terhadap generasi penerus bangsa.
    mantab (pake B) postingannya sob, saLam kenaL di posting koLaborasi. sekaLigus ijin untuk menjadi foLLower di bLog ini

    BalasHapus
  2. Sekarang ini peralatan electronik smakin cngkih y sob..jadi kita hrus kudu hati2 menggunakannya..kunjungan blik mas n numpang follow

    BalasHapus
  3. ckckck...mengerikan sekali situasinya,,
    ps: judul dan url postingan ini sudah saya backlink di update tgl 2 juli. terima kasih yaaa

    BalasHapus
  4. tontonan bukan tuntunan sudah membudaya ya,,, ^^

    BalasHapus
  5. @ Trimatra : iya mas...sukses kayaknya hajatan nya mas...

    BalasHapus
  6. Kemajuan yang pesat ini mari kita ambil segi positifnya dan kita buang segi negatifnya!

    BalasHapus
  7. kita memang tidak bisa membendung kemajuan tekhnologi informasi apalagi untuk menolaknya jelas tidak mungkin, namun kita harus bisa memilih dan memilah mana yang baik dan mana yang buruk, karena setiap perubahan pasti ada sisi positif dan negatifnya.

    BalasHapus
  8. Kemajuan teknologi, menguntungkan sekaligus menjerumuskan.

    BalasHapus
  9. It is my belief that before I leave this life, I shall see a better society than what we live in today & I shall definitely make my contribution to the same; ditto for you.

    BalasHapus
  10. I think this is a bold and broadly worthwhile venture. There is no doubt society could do with an ethical overhaul, with more civility, more empathy, more compassion, more understanding. It would be terrific if everyone had better manners.

    BalasHapus
  11. Indonesia perlu dibenahi aku rasa
    *salam kenal :)

    BalasHapus
  12. semoga kita termasuk orang yang menjaga diri dari hal-hal maksiat... amien ya robbal alamien

    BalasHapus

Ketikan Komentar anda dengan memilih pada opsi beri komentar sebagai Name/URL....