Pemilu Kepala Daerah Badunsanak

Tanggal 30 juni 2010 merupakan hari pemilihan kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten kota di Sumatera Barat. Persiapan pemenuhan logistik pemilu telah dilakukan mulai dari KPUD Provinsi, KPUD Kabupaten Kota, Panitia pemilihan Kecamatan (PPK) sampai panitia pemilihan tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Beberapa daerah lain telah selesai melaksanakan pemilu kepala daerah (pemilu Kada). Beberapa diantaranya berlangsung dengan aman dan relatif tidak ada masalah. Beberapa lagi berlangsung dengan setumpuk persoalan yang harus dijadikan evaluasi bersama setiap stake holder pemilu.

Pemilu sebagai salah satu proses demokrasi memerlukan kedewasaan pendidikan politik setiap anak bangsa. Belum lagi biaya yang dihabiskan untuk pelaksanaan pemilu yang sangat besar bahkan hampir menyaingi jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu sendiri.

Pelaksanaan Pemilu Kada yang bersih tentu saja menjadi dambaan banyak pihak. Pelaksanaan Pemilu Kada yang berakhir rusuh di beberapa daerah membuktikan belum siapnya masyarakat untuk berdemokrasi.

Hal tersebut juga membuktikan bahwa masyarakat belum siap untuk berbeda pendapat satu sama lainnya. Dan belum siap untuk berdinamika.

Untuk menjalankan demokrasi yang benar-benar diidamkan oleh banyak orang tentu saja butuh waktu. Tidak mungkin bangsa ini langsung secara instant berubah dari masyarakat adat menjadi masyarakat demokrasi.

Semoga saja, pemilu Kada saat ini dapat menambah pengalaman demokrasi saya dan masyarakat lainnya.

Adalah hal yang lumrah jika selama kampanye terjadi selisih pendapat dan perbedaan jagoan dukungan. Namun setelah Pemilu Kada berakhir tentu setiap orang harus menjunjung tinggi apapun hasilnya.

Selamat memilih ranah minang! Mudah-mudahan tercapai Pemilu Kada Badunsanak (Pemilu Kada Secara Kekeluargaan)

Salam Berry Devanda