26 Mar 2010

Kantin Kejujuran Di Kantor Polisi

Sebuah pemandangan yang baru menurut saya, ketika memasuki kantor kepolisian resort kabupaten pesisir selatan. Teringat akan bayangan kantor ini lima tahun yang lalu, ketika saya hendak mengurus SIM. Sangat jauh berbeda. Jika dulu, pelayanan dilakukan diruangan yang kecil dan semrawut, maka sekarang sudah dibuatkan loket khusus untuk yang mengurus SIM, lengkap dengan kantor pembayaran bill tagihan langsung ke BRI. Sebuah Pemandangan yang cukup menentramkan hati dan meneduhkan mata.

Tidak hanya itu, jika tahun lalu pelayanannya tidak nyaman, maka saat ini pelayanannya telah berbeda. Petugas pelayanan tidak lagi Bapak-Bapak polisi, melainkan ibu-ibu polisi wanita yang ramah dan enak di pandang. Tidak menjemukan dan menebarkan rasa nyaman.

Dari segi mekanisme pengurusan SIM, sudah lebih baik. Walaupun ada beberapa hal yang seharusnya butuh penjelasan dari pihak kepolisian agar masyarakat awam seperti saya menjadi paham. Diantaranya tentang keharusan mendapatkan sertifikat dari sekolah mengemudi.

Mekanisme lainnya yang lebih baik menurut saya adalah, tes yang diadakan lebih baik. Tes pengambilan SIM saat ini menggunakan sistem virtual. Soal-Soal tes diberikan lengkap dengan video, seperti ditempat game center di Mal. Setiap peserta tes diberikan alat pilih seperti stick pada permainan Playstation. Cukup Menarik. Tapi, jika boleh saya memberikan saran, penggunaan bahasa pada soal kurang jelas. jawaban dari setiap soal tes hanya dua, A jika Benar dan B Jika Salah. Namun Redaksi Pertanyaan soal tidak tepat jika dijawab dengan Benar atau Salah. Hanya Soal Redaksi.

Namun, Postingan saya kali ini bukan menyoroti mekanisme pengurusan SIM, melainkan tentang adanya Kantin Kejujuran di kantor Polisi tersebut. Seperti yang saya tulis pada Kurikulum Pendidikan Anti Korupsi, Kantin Kejujuran adalah salah satu cara untuk membangun semangat anti korupsi. Kantin Kejujuran tersebut diletakan di dekat loket pengurusan SIM. Banyak Polisi yang mengambil minuman disana, dan langsung membayar sesuai dengan label harga.



Semua aktivitas jual beli dilakukan tanpa ada yang mengawasi. Bagi saya, kantin kejujuran di kantor polisi adalah hal baru dan merupakan hal yang sangat positif. Mungkin di kantor polisi yang lain juga telah banyak. tapi tetap saja itu hal yang membanggakan bagi saya. Sebagai Rakyat, saya selalu memimpikan punya polisi yang mampu memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi seluruh rakyat.



Hasil penelitian yang dilakukan berbagai lembaga, menunjukan bahwa institusi kepolisian termasuk lembaga terkorup. Namun, seiring dengan waktu dan adanya political will dari segenap pimpinan Polri, saya yakin, seluruh rakyat akan dapat merasakan bahwa Polri memang pelayan masyarakat.

Secara keseluruhan, saya cukup puas dengan pelayanan yang saya dapatkan.
semoga Kepolisian Semakin baik dikemudian hari.

8 komentar:

  1. betul mas, saya pas membuat SIM di Solo juga enak, nyaman dan mudah. Jauh dengan pendapat2 orang yang bernada miring.
    Ya, semoga ke depannya, Kepolisian makin profesioanl.
    Oh ya, kalau berkenan diambil Tag-nya ya mas, baru saja saya posting ^_^
    Kalau ngga jg gapapa mas, oks?

    BalasHapus
  2. Waahh surprise juga ada kantin kejujuran di kantor polisi, biasanya kantin seperti itu ditemukan di sekolah. Bravo kepolisisan, maju terus!

    BalasHapus
  3. masih perlu 3 taun lagi baru dapet SIM c....
    masih lamaa....
    heheheh

    BalasHapus
  4. kantin jujur..
    sudah banyak di terapkan sekarang...
    dikampus sil juga ada kantin jujur bang...

    BalasHapus
  5. Wah . .
    klau saya rasa . .
    di daerah saya SUmatera Utara . .
    khususnya tanah karo . .
    belum pernah nampak ntu . .

    BalasHapus
  6. klo di rumah saya adanya minuman kesetanan. hihihi... abis minum jadi setan

    BalasHapus
  7. bagus juga tuh. 'kantin kejujuran'?! moga-moga setelah ini mental korup di negara kita makin terkikis (sampai habis...bis...bis...)

    BalasHapus
  8. saia pernah nanya sama anak kelas XI, bagaimana kalau saya bkin kantin kejujuran? sebagian besar mereka menjawab bahwa uang tak khan kembali. akhirnya saya gak jadi dan kulkas tak jual

    BalasHapus

Ketikan Komentar anda dengan memilih pada opsi beri komentar sebagai Name/URL....