Penggunaan Forum
Diskusi Pada Portal Rumah Belajar Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
Siswa
Oleh : Berry Devanda, S.Pd, M.Ed
Peserta Pembatik level 4 Sumbar 2020
Keterampilan berpikir
kritis adalah salah satu kecakapan utama yang dibutuhkan oleh manusia yang
hidup pada abad 21 ini. Informasi yang sangat banyak beredar membuat manusia
harus mampu memilah dan mengelompokannya. Jika tidak, maka semua informasi bisa
saja terlihat benar.
Disisi lain, Pandemi
Covid-19 merubah cara belajar pelajar. Sebagian besar proses pembelajaran saat
in diselenggarakan secara online. Banyak platform pembelajaran online digunakan
oleh pendidik untuk belajar dan berkomunikasi dengan siswanya.
Hanya saja,
pembelajaran online dengan menggunakan LMS akan bersifat teacher-centered jika tidak
dirancang dengan baik. Selain itu, jika tidak dipersiapkan dengan baik, maka
penggunaan LMS hanya akan menjadi tempat pengumpulan tugas saja.
Setidaknya ada beberapa
hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa
pada pembelajaran online yaitu mengoptimalisasi forum diskusi, aktivitas
kelompok kecil, meningkatkan kualitas sumber belajar dan refleksi.
Banyak penelitian yang
menunjukan hubungan antara aktivitas pada forum diskusi online dengan
keterampilan berpikir kritis siswa. Forum diskusi online dapat dijadikan sarana
untuk membentuk keterampilan berpikir kritis siswa dengan beberapa alasan (SY Foo, CL Quek). Pertama, forum
diskusi online memberikan kesempatan kebebasan kepada siswa untuk
berpartisipasi terutama dari sisi ruang dan waktu. Kedua, kebebasan tersebut memberikan waktu
kepada siswa untuk memberikan komentar terhadap pernyataan atau pertanyaan
orang lain dan juga mendukung argumentnya menggunakan sumber-sumber lain.
Mengukur efektifitas
forum diskusi online terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa
dapat menggunakan model Community of Inquiry (CoI)
(Shea and Bidjerano (2010)). Berdasarkan model tersebut, berikut
ini adalah beberapa hal yang membuat sebuah forum diskusi berjalan dengan
efektif :
a.
Teaching presence
Kehadiran
seorang guru dalam forum diskusi tersebut harus betul-betul dirasakan oleh
siswa. Kehadiran guru dapat dirasakan oleh siswa jika sebuah forum diskusi
dirancang dengan baik, terstruktur dan memiliki instruksi yang jelas. Kehadiran
guru tersebut juga dapat dirasakan jika guru memberikan komentar langsung pada
setiap komentar siswa yang ada pada forum diskusi online tersebut. Kehadiran
guru juga diharapkan untuk memberikan panduan diskusi yang jelas kepada siswa.
b.
Tercipta interaksi sosial
Kualitas
sebuah forum diskusi online sangat bergantung terhadap interaksi social yang
tercipta (SY Foo, CL Quek) .Kualitas interaksi
dala sebuah interaksi juga bergantung pada sejauh mana partisipan forum diskusi
online tersebut mau berbagi pengetahuan terbaiknya terhadap pertanyaan yang
diberikan oleh guru. Disamping itu, kualitas interaksi social di forum diskusi
online dipengaruhi oleh sejauh mana siswa mampu menganalisis masalah yang
sedang didiskusikan. Hal ini nanti akan mempengaruhi kualitas kongnitif yang
akan didapatkan oleh siswa selama mengikuti diskusi.
c.
Proses kognitif
Ini
meliputi proses berpikir siswa yang terjadi selama diskusi berlangsung.
Kemampuan siswa dalam menganalisis pertanyaan dan memberikan respon yang sesuai
adalah keterampilan yang diharapkan terus dilatih siswa selama proses diskusi
berlangsung.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka berikut ini adalah langkah-langkah untunk penggunaan Forum Diskusi Online Rumah Belajar untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa :
Teaching Presence
1. Merancang Forum Diskusi
Kemampuan guru merancang kegiatan siswa pada forum diskusi sangat menentukan dalam mencapai tujuan untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa. Pada tahapan ini, guru mempertimbangkan banyak hal agar diskusi dapat berjalan dengan baik.
2. Tentukan Topik
Tahapan berikutnya adalah guru diminta untuk menentukan topik pembelajaran yang akan dijadikan isu utama dalam diskusi nantinya. Topik bisa saja berupa isu aktual seputar konsep yang sedang diajarkan, atau pertanyaan konsep yang membutuhkan analisis.
3. Tentukan Strategi
Pada tahapan ini, guru dapat memilih beberapa strategi diantaranya ada Debat, Bermain Peran dan Studi Kasus.
4. Tentukan waktu diskusi
Pada tahapan ini, guru hendaknya memberi batasan waktu agar tujuan tercapai dan siswa memiliki gambaran tentang berapa waktu yang mereka punya untuk mendiskusikan hal tersebut.
5. Pandu diskusi
Setelah diskusi berjalan, guru diharapkan dapat memandu dengan mengingatkan agar siswa tetap fokus pada pertanyaan yang diajukan dan lain sebagainya.
6. Penegasan Soal Plagiarisme
Guru hendaknya memberikan penekanan pada kasus plagiarisme. Hal ini penting untuk membentuk karakter siswa untuk menghargai karya orang lain.
Social Presence
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ketikan Komentar anda dengan memilih pada opsi beri komentar sebagai Name/URL....