Halo semua,
Apa kabar? Pada kesempatan ini saya akan membagi tulisan saya yang dimuat pada Harian Padang Ekspress (Group Jawa Pos) pada hari Sabtu/26 September 2020. Tulisan ini adalah sebagai salah satu upaya saya untuk memenuhi salah satu tugas Pembelajaran Berbasis TIK (Pembatik) Level 4 yang sedang saya ikuti. Kegiatan Pembatik Level 4 diselenggarakan oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemdikbud yang fokus pada pengembangan keterampilan guru dalam menggunakan TIK pada pembelajaran. Tulisan ini awalnya berjudul "Fokus Pengembangan Keterampilan Guru Mengajar Online". Redaksi melakukan penyesuaian judul menjadi "Kembangkan SDM Guru"
Fokus Pengembangan Keterampilan Mengajar Online Guru
Oleh : Berry Devanda
(Wakil Kepsek SMAN 1 Koto XI Tarusan,
Alumni School of Education, The
University of Adelaide, Australia)
Pembelajaran
online pada masa pandemi ini dimudahkan dengan banyaknya tersedia Learning Management System (LMS) seperti
Google Classroom, Microsoft Teams dan lainnnya. Kemdikbud sendiri juga sudah
lama menyediakan LMS yaitu Rumah Belajar. Rumah Belajar memiliki banyak
kemudahan dibanding dengan LMS lainnya, misalnya kemudahan registrasi akun dan
tampilannya yang user friendly.
Selain itu, dibawah inisiasi Duta Rumah Belajar Sumatera Barat, Dinas
Pendidikan Provinsi dan Pusat Data dan Infomrasi (Pusdatin) Kemdikbud, juga
telah tersedia LMS khusus untuk sekolah di Sumatera Barat yang dinamakan
Sicadiak Pandai. Namun, terobosan baik ini harus didukung dengan kemampuan guru
yang dalam mengelola pembelajaran secara online. Tulisan Saudara Roby Setia
Pramana, Duta Rumah Belajar 2019, Pada Harian Padang Ekspress pada tanggal 31
Agustus 2020 tentang ‘Sicadiak Pandai dan Peningkatan Layanan Pendidikan Pada
New Normal’, perlu mendapat dukungan. LMS yang sudah dirancang dengan baik
tersebut, akan berdampak optimal pada hasil belajar siswa jika guru mempunyai
keterampilan yang harus dimiliki untuk mengelola pembelajaran secara online.
Mengelola
pembelajaran secara online memiliki perbedaan dengan mengajar di kelas secara
tatap muka. Pada pembelajaran online, guru diharapkan dapat menyesuaikan
beberapa aspek pada pembelajaran tatap muka misalnya jumlah pertemuan,
penilaian dan beban materi setiap pertemuan. Misalnya, jika pada tatap muka jumlah
pertemuan pada satu Kompetensi Dasar (KD) bisa saja diajarkan 4 atau 5 kali
pertemuan, pada pembelajaran online menggunakan LMS, agar lebih efektif jumlah
pertemuan dapat diperbanyak dan beban materi dibagi menjadi bagian-bagian
kecil. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa keterampilan untuk dapat sukses
mengajar secara online. Keterampilan tersebut hendaknya menjadi fokus
pengembangan bagi pihak terkait.
Keterampilan guru
untuk dapat sukses menjalankan pembelajaran secara online sudah lama mendapat
perhatian peneliti. Setidaknya, terdapat empat keterampilan guru dalam mengajar
online (Martin, Florence et. al 2019). Keterampilan tersebut adalah Merancang pembelajaran
secara online, Komunikasi, Manajemen waktu, dan Kemampuan teknis.
Merancang Pembelajaran Online
Ini merupakan
keterampilan yang berhubungan dengan pengetahuan pedagogik, terutama penggunaan
prinsip-prinsip pendidikan pada pada pembelajaran online. Keterampilan
merancang pembelajaran online meliputi perencanaan, pemilihan pendekatan, model
dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Selain itu, untuk dapat
melaksanakan pembelajaran online dengan baik, seorang guru juga harus mampu
mengelola materi ajar untuk kemudian dimasukan ke sistem LMS. Materi ajar
tersebut dapat berupa video pembelajaran yang dibuat sendiri, elektronik modul
dan sebagainya. Yang tidak kalah penting adalah keterampilan guru untuk
merancang aktivitas pembelajaran secara online melalui LMS tersebut. Aktivitas
pembelajaran tersebut hendaknya memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat
berinteraksi dan kolaborasi dengan guru dan siswa lainnya. Aktivitas tersebut
penting untuk membekali siswa agar memiliki kecakapan hidup seperti komunikasi
dan kolaborasi.
Komunikasi
Keterampilan
berkomunikasi yang dimaksud dapat bersifat langsung (synchronous) maupun tidak langsung (asynchronous). Komunikasi antara guru dan siswa dapat melalui
tulisan, foto dan video. Pada pembelajaran online, guru juga diminta untuk
dapat berkomunikasi secara efektif dalam memberikan feedback atas tugas siswa. Lebih
jauh, kemampuan guru untuk memotivasi siswa untuk aktif berdiskusi pada
platform pembelajaran online, juga merupakan keterampilan yang harus ada. Pada
keterampilan ini, guru juga harus mampu untuk segera merespon pertanyaan siswa
dengan cepat. Pada pembelajaran online terdapat ketidakpastian yang disebabkan
oleh jaringan yang tidak stabil dan lainnya. Oleh karena itu, siswa membutuhkan
kepastian dengan segera mendapatkan tanggapan dan komentar.
Selain itu,
komunikasi guru yang efektif juga dibutuhkan pada saat siswa menemukan kendala
teknis dalam menggunakan platform online atau dalam memahami pembelajaran itu
sendiri. Guru harus merespon dengan cepat setiap kendala dalam pembelajarannya.
Yang tidak kalah penting adalah guru harus mampu menyampaikan sikap seperti apa
yang diharapkan dari siswa selama belajar menggunakan LMS, seperti portal Rumah
Belajar atau Sicadiak Pandai. Hal ini bertujuan untuk membekali siswa untuk
dapat bersikap sesuai dengan aturan yang disepakati bersama. Selain itu, untuk
mengajarkan integritas, penting bagi guru untuk memberi penekanan pada
aktivitas plagiat dalam menggunakan materi atau karya orang lain.
Manajemen Waktu
Kegiatan
mengelola pembelajaran secara online menyita waktu. Mulai dari tahapan merancang
pembelajaran sampai kepada memberikan tanggapan atau komentar tentang pekerjaan
siswa. Ditambah lagi dengan waktu untuk menanggapi persoalan yang dialami siswa
selama pembelajaran online. Semua persoalan tersebut, jika tidak dikelola
dengan baik maka akan menyebabkan seorang guru menjadi stress karena pekerjaan
seperti itu menumpuk, terganggu privasi dan kehilangan waktu untuk keluarga. Guru
yang tidak mampu mengelola waktu juga berdampak pada siswa seperti tidak
mendapatkan kepastian soal perkembangan belajarnya dan tidak segera mendapatkan
jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Hal ini akan mempengaruhi motivasi siswa
untuk tetap fokus belajar. Oleh karena itu, guru perlu dibekali dengan
keterampilan mengelola waktu
Kemampuan
mengelola waktu bagi guru untuk mengajar online adalah keterampilan yang jarang
dimasukan ke banyak pelatihan guru padahal ini penting. Guru harus dibekali
dengan keterampilan untuk memanfaatkan fitur pada LMS untuk menghemat waktu
seperti administrasi penilaian otomatis dan membuat tanggapan secara kolektif.
Selain itu, guru juga harus menyediakan waktu untuk belajar hal-hal baru
terkait dengan pembelajaran online. Mengingat perkembangan teknologi yang
begitu cepat, maka guru harus mampu beradaptasi dengan belajar hal-hal baru.
Kemampuan Teknis
Kemampuan
teknis yang mesti dimiliki guru untuk dapat secara optimal mengajar online
adalah keterampilan komputer dasar. Harus dipahami bahwa sebagian guru bahkan
belum mampu untuk mengoperasikan fungsi dasar komputer seperti mengelola file
ke dalam folder dan mengelompokan file tersebut sesuai dengan kebutuhan. Disisi
lain, sebagian guru mungkin saja belum mampu untuk mengoperasikan LMS dengan efektif.
Kemampuan teknis lain yang perlu mendapat perhatian adalah membagi
sumber-sumber belajar yang berkualitas kedalam LMS dan menempatkannya sesuai
dengan peruntukannya. Fokus pengembangan kemampuan teknis guru seharusnya
bertujuan untuk meningkatkan keterampila-keterampilan tersebut
Dari keempat
keterampilan tersebut, merancang pembelajaran secara online adalah pengetahuan
yang utama karena membutuhkan tiga keterampilan lainnya. Merancang pembelajaran
membutuhkan komitmen dan waktu. Disamping itu, keterampilan tersebut juga
membutuhkan kemampuan komunikasi guru yang efektif dan efisien. Keterampilan
merancang pembelajaran secara online tersebut juga membutuhkan kemampuan membuat
atau mengorganisasi bahan ajar berbasis video, modul elektronik dan menggunakan
LMS dengan baik. Kemampuan ini penting untuk dimiliki guru agar siswa memiliki
aktivitas belajar yang mampu membekali mereka dengan sejumlah kecakapan hidup
yang harus dimiliki pada abad ke-21 ini. Jika tidak, maka pembelajaran akan
tetap berpusat pada guru dan siswa tidak banyak mendapat manfaat dari
pembelajaran online.
Keberadaan LMS
Portal Rumah Belajar dan Sicadiak Pandai adalah terobosan luar biasa yang layak
mendapat apresiasi. Namun, pihak terkait seperti Kemdikbud, Dinas Pendidikan
dan satuan pendidikan sewajarnya memberi penekanan khusus pada penguatan
keempat keterampilan tersebut agar LMS nya memberikan dampak optimal pada siswa.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan menyiapkan modul yang dapat
membantu guru dalam merancang pembelajaran secara online. Modul tersebut
setidaknya menyediakan metodologi apa yang tepat untuk digunakan untuk mengajar
online dengan tetap mempertimbangkan siswa sebagai pusat belajar. Yang paling
penting dari modul tersebut adalah tersedianya pilihan aktivitas pembelajaran
yang efektif. Disamping itu, jika selama ini sebagian besar pelatihan
pembelajaran online hanya fokus kepada keterampilan praktis seperti menggunakan
LMS atau membuat bahan ajar seperti video pembelajaran atau e-modul, maka
kedepan seharusnya pelatihan fokus pada keempat keterampilan tersebut.
ᐈ Best Casino Sites for Playing Real Money Slot Games on
BalasHapusOnline Casino.lv Slot Machines. Betting Site. Online Casino. 카지노사이트 Betting kadangpintar Site. Casino Games. Casino 인카지노 Games. Live Casino.