Benci Selasa

Jika ada pertanyaan diajukan kepada saya tentang, hari apakah yang paling tidak anda senangi? Maka saya akan menjawab, hari selasa. Bahkan saya bisa mengatakan benci selasa. Kenapa? Penyebabnya masih berupa alasan klasik. Hari selasa pekerjaan begitu banyak. Memaksa saya untuk seharian berputar-putar ditempat saya mencari makan. Mulai dari jam 7 pagi, sampai jam 6 sore. Benar-benar menguras stamina.

Jadwal seperti itu membuat kebiasaan terlambat makan saya menjadi kambuh kembali. Selanjutnya, tugas dan fungsi (tupoksi) tubuh saya menjadi terganggu. Sehingga, penyakit warisan dunia kampus dulu menemukan momennya kembali. Asam lambung meningkat, stamina menurun. Ujung-ujungnya saya tidak dapat lagi berkosentrasi maksimal terhadap pekerjaan.

Namun demikian, rasanya terlalu naif rasanya jika saya selalu tidak bisa bersyukur atas apa-apa yang terjadi dihari ini. Karena, saya merasa Tuhan begitu sayang terhadap saya dengan melimpahkan banyak hal. Hanya saja saya selalu alpa untuk menyadari dan mensyukurinya.

Maafkan atas kekurangajaran diri ini Tuhan. Diri yang lemah ini selalu berusaha untuk memperbaiki diri. Mohon petunjuknya.

Mohon maaf sebelumnya sahabat, hanya sekedar ingin menulis dan update saja.